Rabu, 24 Desember 2008

Produksi Minyak 978.000 Barrel


Investasi Tahun Depan Turun
Rabu, 24 Desember 2008 | 03:17 WIB

Jakarta, Kompas - Realisasi produksi minyak mentah dan kondensat tahun ini sebanyak 978.000 barrel per hari atau hanya sedikit di atas target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2008 yang sebesar 977.000 bph.

Produksi tahun depan diperkirakan juga hanya akan pas-pasan memenuhi target. Pencapaian target tersebut disampaikan Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas R Priyono dalam laporan akhir tahun, Selasa (23/12) di Jakarta.

Bagian minyak yang siap jual (lifting) tahun ini bisa mencapai 988.000 barrel disebabkan masih ada sisa stok minyak tahun-tahun sebelumnya yang tidak terangkut.

Priyono menyatakan yakin upaya pengeboran yang dilakukan tahun depan akan lebih tinggi tingkat keberhasilannya karena ditunjang studi seismik yang memadai pada tahun 2008.

Meski aktivitas seismik meningkat, dari segi penambahan cadangan terbukti belum ada peningkatan yang berarti dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Jumlah cadangan terbukti tahun ini turun menjadi 3,7 miliar barrel dari 3,989 miliar barrel pada tahun 2007. Adapun cadangan potensial naik sedikit dari 4,3 miliar barrel menjadi 4,5 miliar barrel.

Menurut Priyono, tahun depan produksi minyak dan kondensat diperkirakan masih bisa mencapai target 960.000 barrel per hari sesuai APBN.

Target konservatif

Target itu merupakan target konservatif. Ia beralasan meski ada tambahan produksi dari lapangan-lapangan baru, penurunan yang cukup signifikan dari lapangan milik Chevron Pacific Indonesia membuat produksi akan berada pada kisaran 960.000.

Tahun 2009, tambahan produksi yang cukup signifikan datang dari lapangan Banyu Urip, Blok Cepu, yang dikelola oleh ExxonMobil dan Pertamina.

Produksi Banyu Urip ditargetkan sudah bisa stabil pada angka 20.000 barrel per hari mulai Maret 2009.

Selain itu, PetroChina juga menjanjikan tambahan produksi sebesar 7.000 barrel per hari dari lapangan mereka di Blok South Jabung, Jambi, dan Blok Salawati, Papua.

Sebagai tambahan, ada sembilan lapangan baru yang diproyeksikan menambah produksi minyak sebanyak 5.300 barrel per hari. Lapangan-lapangan itu, antara lain, Tangguh yang dioperasikan BP, empat lapangan yang dioperasikan Pertamina EP, lapangan Sabak yang dioperasikan bersama oleh Pertamina dan Bumi Siak Pusako, lapangan Anggor yang dioperasikan oleh Pertamina dan Costa, serta lapangan Duri 11 yang dikelola Chevron.

BP Migas memperkirakan kondisi krisis ekonomi dunia dan penurunan harga minyak belum menunjukkan pengaruh signifikan terhadap rencana kerja eksplorasi maupun eksploitasi migas tahun depan.

Jika dilihat dari target investasi, terdapat penurunan yang besar. Tahun ini target investasi migas 14,44 miliar dollar AS, sementara tahun depan target investasi 12,9 miliar dollar AS.

Realisasi investasi hulu migas sampai kuartal ketiga tahun ini 8,65 miliar dollar AS. Tahun lalu, dari target investasi migas 11,1 miliar dollar AS, realisasi 10,7 miliar dollar AS. (DOT)

Tidak ada komentar: