Jumat, 27 Maret 2009

Pegawai AIG Merasa Dikhianati


Jumat, 27 Maret 2009 | 03:49 WIB

Charlotte, Rabu - Salah seorang eksekutif American International Group atau AIG yang menerima bonus retensi lebih dari 742.000 dollar AS atau Rp 9 miliar setelah pajak telah mengundurkan diri dan menulis di kolom The New York Times, Rabu (25/3).

Jake DeSantis, salah seorang vice president di Divisi Produk Finansial, menyatakan akan meninggalkan perusahaan itu dan menyumbangkan seluruh bonusnya. Dalam surat yang ditujukan kepada CEO AIG Edward Liddy itu, dia juga menyatakan merasa dikhianati karena Liddy menyetujui bonus tersebut sekaligus menyebut bonus itu sebagai tidak pantas dan tidak menyetujui bonus itu di hadapan Kongres.

”Kami di Divisi Produk Finansial AIG telah dikhianati oleh AIG dan dituduh secara tidak fair oleh para politisi,” tulisnya.

Tidak pantas

Mantan CEO AIG Maurice ”Hank” Greenberg kembali mengecam bonus tersebut saat berbicara di Hongkong. ”Mengapa Anda membayari bonus kepada mereka yang telah menyebabkan kerugian.... Sungguh tidak masuk akal.”

”Saya mengerti mengatakan warga Amerika Serikat marah. Jelas hal-hal seperti ini mengganggu pikiran,” kata Greenberg yang mundur dari jabatan itu tahun 2005.

Greenberg juga telah menggugat AIG, dengan alasan perusahaan yang dia pernah pimpin selama 38 tahun telah mengacaukan kepercayaan investor. AIG bangkrut total sehingga harus ditolong Pemerintah AS karena mengucurkan kredit ke sektor perumahan di AS secara tidak terukur.

Greenberg juga mengatakan AIG telah berbohong selama ini soal kinerja keuangan. Mantan CEO AIG ini juga turut mengalami kerugian dengan investasi di AIG.

Ketika ditanya berapa kerugiannya, Greenberg hanya mengatakan, ”Pokoknya banyak.”(AFP/AP/REUTERS/JOE)

Tidak ada komentar: