Minggu, 15 Maret 2009

Skandal Keuangan

Madoff Masuk Penjara
Tidak Jelas ke Mana Semua Dana Investasi
Sabtu, 14 Maret 2009 | 03:21 WIB

New York, Jumat - Para korban penipuan Bernard Madoff melihat apa yang mereka ingin lihat, yakni Madoff telah masuk penjara dan tidak lagi tinggal di apartemen. Dari situ akan terus menghadiri rangkaian sidang.

Namun, para korban tidak mendengar permintaan maaf langsung dari Madoff. Madoff telah menyatakan diri bersalah, Kamis (12/3) di New York. Namun, masih ada pertanyaan besar menggantung di benak para investor yang menjadi korban.

Pertanyaan itu adalah di mana sebenarnya uang yang telah digelapkan Madoff selama bertahun-tahun itu? Bagaimana status simpanan seumur hidup milik para korban? Bagaimana status dana uang kuliah berjumlah sekitar 65 miliar dollar AS itu?

Juga ada pertanyaan, siapa sebenarnya yang membantu Madoff mengumpulkan dana hasil penipuan yang berlangsung bertahun-tahun itu?

Madoff menghadapi ancaman hukuman maksimal 150 tahun penjara.

”Jadi, dia menghabiskan seluruh sisa hidupnya di penjara. Apakah itu keadilan? Sedangkan kehidupan orang lain telanjur hancur. Di mana uangnya Bernie?” teriak Adriane Biondo dari Los Angeles, salah seorang dari lima anggota keluarga Biondo yang kehilangan uangnya akibat tipu daya Madoff.

Lindungi keluarga

Madoff telah mengaku bersalah atas segala tuduhan yang dijatuhkan kepadanya. Para ahli hukum berpendapat, Madoff mengaku bersalah untuk melindungi istri dan keluarga dan teman- teman dari tuntutan hukum.

Madoff mengatakan inti dari skema investasi yang dia tawarkan kepada nasabah adalah bahwa dia akan menanamkan dana itu di saham dan surat berharga lain. Namun, sebenarnya dia hanya mendepositokan di Chase Manhattan. Ketika nasabah menginginkan dananya kembali, ”Saya menggunakan uang milik mereka atau milik nasabah lain yang ada di Chase,” katanya.

Pengunjung ruang sidang bertepuk tangan ketika diumumkan Madoff akan masuk penjara yang tidak berjendela seusai sidang. Selama tiga bulan terakhir, Madoff hanya menjalani tahanan rumah karena istrinya, Ruth, telah membayar uang jaminan 7 juta dollar AS. Namun hal itu tidak meredakan kegeraman para investor. ”Saya akan melemparnya dengan batu hingga tewas,” ujar DeWitt Baker, investor yang kehilangan lebih dari 1 juta dollar AS. (AP/AFP/REUTERS/JOE)

Tidak ada komentar: