Selasa, 24 Maret 2009

KRISIS EKONOMI GLOBAL


Pemulihan Terjadi pada 2010 dengan Syarat
Selasa, 24 Maret 2009 | 05:49 WIB

Geneva, Senin - Perekonomian terus memburuk. Organisasi Buruh Internasional meramalkan pada akhir 2009 akan ada 50 juta penganggur baru. Namun, pemulihan ekonomi bisa terjadi pada 2010 dengan syarat.

”Semua kebijakan harus diimplementasikan,” kata Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn, Senin (23/3) di Geneva, Swiss, dalam pertemuan Organisasi Buruh Internasional (ILO).

Krisis global terjadi karena kredit macet perbankan global di Amerika Serikat senilai 2 triliun dollar AS. Penipuan oleh Wall Street, julukan bursa saham AS, menambah persoalan, seperti yang dilakukan Bernard Madoff, pelaku penggelapan lebih dari 60 miliar dollar AS nilai nominal investasi milik sejumlah lembaga dan perorangan.

Tindakan gegabah dan spekulatif eksekutif itu, sebagaimana dituliskan Paul Krugman di New York Times edisi 22 Maret, turut membangkrutkan lembaga keuangan. ”Krisis terjadi karena disfungsi sistem keuangan,” tulis Krugman.

Hindari cara konvensional

Penelitian Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan IMF menyebutkan, krisis yang dipicu kehancuran sektor keuangan secara empiris merusak mata rantai perekonomian. Kehancuran sektor ini membuat transaksi kacau dan merembet cepat ke semua sektor.

Strauss-Kahn meminta bank-bank sentral dan pemerintah menghindari pola konvensional dengan mengguyur uang begitu saja ke pasar. Sejak 2008, sejumlah negara maju mengguyur uang ke pasar. Sebagaimana dikatakan Krugman, disfungsi sistem keuangan tak akan mampu memutarkan uang-uang itu ke sektor perekonomian.

Sejauh ini, sejumlah pemerintah sudah meluncurkan dana stimulus ekonomi, menyuntikkan dana-dana ke perbankan. Hal ini terus dilakukan dan menjadi tindakan favorit AS. Namun, langkah itu tak mencegah ekonomi menuju krisis lebih dalam.

Uni Eropa memilih penyehatan perbankan, yang kemudian mulai dilakukan AS. Seiring dengan hal itu, para eksekutif perbankan Eropa, Asia, dan AS bertemu di London, Selasa ini. Pembahasan mereka adalah bagaimana menegakkan etika dan perilaku sistem keuangan. Bahasan lain pertemuan yang dihadiri Menteri Keuangan Inggris Alistair Darling itu adalah suntikan modal bank.

Krugman mengatakan, karena kekacauan perbankan lebih parah daripada yang terjadi pada dekade 1990-an, waktu yang diperlukan untuk sebuah solusi akan lebih lama. Hal itu bergantung pada sejauh mana Pemerintah AS melihat bahwa masalah ada pada disfungsi sektor keuangan. ”Namun, cara-cara yang dilakukan Presiden Barack Obama tetap saja sama dengan pendahulunya, George W Bush,” kata Krugman yang menegaskan agar fokus penyelesaian kebangkrutan perbankan diutamakan.(REUTERS/AP/AFP/MON)

Tidak ada komentar: