Selasa, 17 Februari 2009

Stimulus Tak Bisa Instan

Washington, Minggu - Para pejabat memperingatkan kepada warga AS, Minggu (15/2), agar tidak mengharapkan keajaiban instan dari paket stimulus senilai 787 miliar dollar AS. Namun, dipastikan bahwa paket tersebut akan membantu rakyat.

Paket tersebut akan ditandatangani Presiden Barack Obama Selasa ini di Denver. RUU itu merupakan sebuah kemenangan legislatif pada awal kepemimpinan Obama.

”Ada pertanda aktivitas akan kembali pulih dengan cepat,” ujar David Axelrod, penasihat senior di Gedung Putih, pada acara Fox News Sunday. ”Akan tetapi, diperlukan waktu agar aktivitas itu muncul dalam bentuk angka- angka statistik. Presiden menyatakan bahwa tampaknya keadaan akan bertambah buruk sebelum akhirnya membaik kembali,” ujarnya.

Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs juga mengungkapkan bahasa yang hampir sama ketika tampil di acara ”Face the Nation” televisi CBS. ”Tidak diragukan lagi kita telah mengalami perekonomian yang memburuk dalam beberapa bulan terakhir. Percepatan pengurangan tenaga kerja mungkin berarti bahwa perekonomian kita akan memburuk sebelum akhirnya membaik kembali,” katanya.

Obama sendiri pekan lalu menyatakan, jika dia gagal memperbaiki perekonomian, dia akan berhenti pada tahun 2012 saat pemilihan presiden AS. Gedung Putih berharap paket tersebut dapat menciptakan 3,5 juta lapangan kerja.

Mark Zandi, ekonom pada Moody’s Economy.com, mengatakan, penciptaan lapangan kerja sebanyak itu merupakan hal yang sangat ambisius.

”Menurut perkiraan saya, stimulus itu akan menciptakan 2 juta hingga 2,5 juta lapangan kerja baru. Jika diterjemahkan pada tingkat pengangguran, tingkat pengangguran menjadi sekitar 1,5 persen,” ujarnya lagi. (Reuters/joe)

Tidak ada komentar: